Sunday, January 27, 2013

The Very Broken Hearted

16 hari berlalu sejak beliau meninggalkanku, meninggalkan keluarganya dan juga orang-orang yang menyayanginya. Tepatnya tanggal 10 Januari 2013. jam 23.55 Papa menghembuskan nafas yang terakhirnya dipelukan Mama, di tengah-tengah keluarganya.

Sulit untuk percaya, membayangkannya pun aku tak mampu. Hanya tetap berharap ini mimpi dan tolong bangunkan aku dari mimpi buruk ini.

Kepergiannya yang begitu cepat. menyisakan banyak penyesalan dalam diriku. Terlalu banyak impian dan harapan yang ingin aku wujudkan, terutama untuk membahagiakan orang tuaku. Masih banyak hal yang ingin aku lakukan bersamamu, bersama orang-orang yang aku kasihi. Bersama anak-anakku nanti Pa, cucu dari anak perempuan Papa.

Patah, bagaikan kekasih yang putus cinta, mungkin lebih dari itu.

Papa,
Takdir yang memisahkan kita, takdir pula yang sudah mempertemukan kita. Menjadikan aku buah cintamu yang begitu engkau jaga dan engkau sayang.
Sampai disaat-saat terakhirmu pun engkau tetap menjaga agar anak-anakmu ini tidak berkesusahan, tidak memikirkan kesakitanmu yang begitu engkau tutup-tutupi di depan kami.

Hatiku hancur Pa.

Tapi ternyata Allah lebih menyayangimu. Dan dalam doaku, aku mohonkan untuk kemuliaanmu. Mendapatkan tempat yang indah disana dan dimaafkan segala kesalahanmu.

Allah Maha Mengetahui, Maha Melihat, Maha Mendengar, amalan Papa selama di dunia ini sangatlah mulia. Engkau berhasil mewujudkan sebuah Panti Asuhan dengan hasil jerih payahmu. Memberikan ilmu kepada mereka yang memiliki keterbatasan, juga memberikan sebagian rizkimu kepada mereka.
Dan seharusnya aku katakan ini pada saat engkau masih ada ditengah-tengah kami, bahwa aku begitu bangga padamu Pa. Begitu mulianya hatimu Pa.

Aku berharap dapat meneruskan perjuanganmu untuk terus berbagi dengan mereka yang berkekurangan.
Menjaga Panti Asuhan Papa untuk terus dapat melakukan kegiatan amalnya. 
Aku akan menjaga amanahmu Pa, mohon restumu.

Sekarang Papa lagi ngapain?
Sudah enak ya badannya?
Sudah tidak merasakan kesakitan lagi ya Pa?
Allah sudah memberikan tempat yang indah untukmu. Sesuai janjiNya kepada umatNya.

Doaku selalu menyertaimu
Selalu
Selalu
Dan selalu menyertaimu...

Maafin aku ya Pa, belum bisa membalas semua yang telah engkau berikan padaku.

Aku sayang Papa.